alam ejaan Arab, kata ulang selalu dituliskan dengan angka dua (٢). Kata ulang berawalan juga harus dituliskan dengan angka dua, meskipun awalan itu tidak ikut terulang dalam ucapan.
Akhiran ditulis di belakang angka dua, dengan mengingat kaidah-kaidah yang akan dibicarakan kemudian.
Contoh:
benar-benar | benar2 | بنر٢ |
berjalan-jalan | ber-jalan2 | برجالن٢ |
semuda-mudanya | se-muda2-nya | سمود٢ڽ |
memukul-mukul | me-mukul2 | مموكل٢ |
Akhiran –kan, -an, -i, -ku, -mu, dan –nya pada kata ulang tidak menyebabkan perubahan ejaan. (Kaidah XXXVI)
Misalnya:
buku-bukumu | بوكو٢مو | makan-makanan | ماكن٢نن |
kaki-kakinya | كاكي٢ڽ | menulis-nulisi | منولس٢سي |
memukul-mukulkan | مموكل٢كن | kawan-kawanku | كاون٢كو |
Kata Ulang Berakhiran –an
Telah dikatakan di muka bahwa semua akhiran dituliskan di belakang angka dua dan tidak mengubah ejaan kata yang diulangnya.
Perhatikan contoh berikut ini:
kuda-kudaan à kuda2an | کود٢ٴن |
gila-gilaan à gila2an | ݢيل٢ٴن |
Akhiran –an pada kata dasar yang huruf akhirnya vokal a, dituliskan dengan nun (ن) dan hamzah di sebelah kiri atas. (Kaidah XXXVII)
Perhatikan contoh berikut ini:
minum-minuman à minum2an /minum2-man/ | مينم٢من |
buah-buahan à buah2an /buah2-han/ | بوٰه٢هن |
Akhiran –an pada kata ulang yang kata dasarnya berakhir dengan konsonan, dituliskan dengan nun (ن) yang didahuli oleh konsonan yang mendahuluinya itu. (Kaidah XXXVIII)
Perhatikan contoh dibawah ini:
kemalu-maluan à ke-malu2-an /ke-malu2-wan/ | کمالو٢ون |
berkilau-kilauan à ber-kilau2-an /ber-kilau2-wan/ | برکيلو٢ون |
Akhiran –an pada kata ulang yang kata dasarnya berakhir dengan vokal u atau diftong au, dituliskan dengan nun (ن) didahului oleh wau. (Kaidah XXXIX)
Perhatikan contoh di bawah ini:
mati-matian à mati2an /mati2-yan/ | ماتي٢ين |
lambai-lambaian à lambai2an /lambai2-yan/ | لمبي٢ين |
Akhiran –an pada kata ulang yang kata dasarnya berakhir dengan vokal i atau diftong ai, dituliskan dengan nun (ن) didahului oleh huruf ya. (Kaidah XL)
Kata Ulang Berakhiran –i
Perhatikan contoh di bawah ini:
memata-matai à me-mata2-i | ممات٢ئ |
merasa-rasai à me-rasa2-i | مراس٢ئ |
Akhiran –i dinyatakan dengan ya berhamzah di atasnya, sesudah angka dua, pada kata dasar yang berakhir dengan bunyi vokal a. (Kaidah XLI)
Perhatikan contoh di bawah ini:
menyiram-nyirami à /me-nyiram2-mi/ | مڽيرم٢مي |
memukul-mukuli à /me-mukul2-li/ | مموکل٢لي |
Akhiran –i pada kata ulang yang kata dasarnya berakhir dengan konsonan, dituliskan dengan ya didahului oleh konsonan itu, dibelakang angka dua. (Kaidah XLII)
Perhatikan contoh di bawah ini:
menumpu-numpui à me-numpu2-wi | منمڤو٢وي |
meninju-ninjui à me-ninju2-wi | مننجو٢وي |
melampau-lampaui à me-lampau2-wi | ملمڤو٢وي |
Akhiran –i pada kata ulang yang kata dasarnya berakhir dengan bunyi vokal u atau diftong au dituliskan dengan ya yang didahului wau, di belakang angka dua. (Kaidah XLIII)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar