Minggu, 08 Januari 2012

Pemakaian Huruf Alif

Huruf alif (ا) dipakai untuk menyatakan bunyi a pada suku kata terbuka.

Suku kata kedua dari belakang yang terbuka berbunyi a, harus diberi beralif saksi. (Kaidah II)

Misalnya:

ha-bis

هابس

ba-han

باهن

II      I

II       I

da-lam

دالم

ma-cam

ماچم

II      I

II       I

Suku kata akhir terbuka yang berbunyi a, tidak diberi beralif saksi. (Kaidah III)

Misalnya:

har-ta

هرت

rim-ba

رمب

II      I

II       I

man-ja

منج

ser-ta

سرت

II       I

II      I

Suku akhir terbuka berbunyi a diberi beralif saksi apabila didahului oleh suku terbuka berbunyi e pepet. (Kaidah IV)

Misalnya:

le-ga

لڬا

je-ra

جرا

II     I

II    I

re-da

ردا

ke-ra

كرا

II     I

II     I

Kata dasar yang bermula dengan suku tertutup yang didahului sebuah vokal, selalu dituliskan dengan alif dan diikuti konsonan penutup suku kata awal itu.(Kaidah V)

Misalnya:

اڠڬس

امبل

امبر

انده

unggas

ambil

ember

indah

Alif harus dituliskan di muka kata dasar, apabila suku pertamanya terdiri dari sebuah vokal (tidak ditutup oleh sebuah konsonan). (Kaidah VI)

Misalnya:

اوجڠ

ايكن

ايكر

اره

ujung

ikan

ékor

arah

Kata dasar yang suku pertamanya terdiri dari e pepet dituliskan dengan alif. (Kaidah VII)

Misalnya:

امس

الڠ

ارڠ

انم

emas

elang

erang

enam

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar